Kisah Abu Jahal

Kisah Abu Jahal


Para pemuka kaum musyrikin sedang mengadakan rapat di Makkah, Abu Jahal, selaku pemimpin rapat yang sangat dijagoakn oleh kaum musyrikin dengan berapi-api menerangkan bagaiamana Muhammad telah mempunyai banyak pengikut di seluruh tanah Hijaz. Segala rintangan sudah dilaksanakan untuk membinasakan dirinya ( Nabi Muhammad ), segala cara pula sudah dilakukan untuk menghentikan da'wah nya. Tetapi semuanya mengalami kegagalan dan sia-sia. Maka dengan suara berkibar-kobar di sertai wajah yang mengerikan Abu Jahal Berkata : " Sekarang tibalah saatnya membutuhkan rencana yang matang agar kita tidak menemui jalan buntu untuk menghentikan penyebaran ajaran Muhammad dan melenyapkannya. Ini adalah rencana penghabisan dan kita harus berhasil mengambil keputusan yang pasti", ujar Abu Jahal dihadapan pemuka kaum.
Salah seorang kepala kabilah ( suku ) maju ke depan dan menyampaikan usulannya :" saya mengusulkan sebaiknya Muhammad dikepung didalan rumahnya dan jangan di ijinkan keluar rumah. Jika suatu masa kelak ia berani keluar rumah, kita langsung tangkap beramai-ramai lalu kita penjaran dia ( Muhammad ), dan selama didalam kurungan jangan kita kasih makan supaya dia mati kelaparan," ujar kepala kabilah tersebut.
Lalu selang beberapa manit majulah seorang dari kepala kabilah lain juga dengan menyusulkan rencananya," Lebih baik Muhammad kita jebloskan kedalam sebuah rumah yang terpencil. Kita ikat badannya sampai menggaruk badannya sendiripun dia tidak bisa, jendela rumah kita tutup semua dan jangan dibuka-buka lagi. Makanan untuk dia, kita lemparkan dari luar".
Mendengar usulan-usulan ini, ada seorang kakek tua yang sebenarnya dia iblis sedang menyamar menjadi manusia, menyusulkan keberatannya kepada semua pemuka kabilah ( suku ) dan 
berkata :" Jangan disangka Muhammad itu bodoh, ia sangat licik sehingga bagaimanapun ia dikurung atau dipenjarakan, dia pasti dapat meloloskan ajaran-ajarannya dengan berbagai macam cara untuk bisa disebarkan ke luar, kepada kaumnya. Berarti usaha tuan-tuan kepala kabilah sia-sia dan waktu terbuang percuma, para sahabatnya pasti akan datang menolong dan melepaskannya dari cengkraman tangan kita. Terhadap saran dan usulan si kakek tadi itu, para pemuka kabilah menyatakan setuju. Mereka sependapat bahwa usaha semacam itu tidak akan berhasil dan hanya akan sia-sia belaka. Kembali iblis menunjukan kehebataanya dalam mambantu manusia dalam kejahatan sesuai dengan sumpahnya ketika ia ( iblis ) di usir dari surga karena membangkang. Bahwa iblis akan selalu menyesatkan keturunan Nabi Adam A.S.
Itulah sedikit kisah tentang Abu Jahal ketika akan menghambat usaha da'wah Nabi Mumahmmad SAW dan Abu Jahal yang dibantu oleh iblis yang menyamar sebagai manusia. Perbanyaklah istigfar dan selalu ingat kepada Allah SWT agar kita dan keluarga di lindungi dan dijauhkan dari berbagai macam bujuk rayu iblis baik itu secara kasat mata atau iblis yang menyamar sebagai manusia.
Wallohu a'lam bissahawab.

0 Response to "Kisah Abu Jahal "

Posting Komentar